Profil

Fakultas teknobiologi Ubaya didirikan pada tahun 2005, terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan SK No. 014/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011. Pendirian fakultas ini dilatarbelakangi oleh perkembangan bioteknologi yang sedemikian pesat sehingga di butuhkan pula suber daya-sumber daya unggul dalam bioteknologi.

Guna mencetak tenaga-tenaga yang handal di bidang bioteknologi, kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar-mengajar sangat diutamakan. Selain ruang kuliah yang nyaman dan staf pengajar yang terbaik, juga terdapat fasilitas laboratorium yang modern, yaitu : Laboratorium Biteknologi Mikroorganisme, Bioteknologi Tanaman, Bioteknologi Molekuler dan Biokimia.

Fakultas Teknobiologi Ubaya meyakini unrtuk menjadi yang terdepan dalam bioteknologi, keunggulan fisik semata tidaklah cukup. Perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan jalinan kerjasama yang baik dengan bebagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi keunggulan kompetitif kami di tengah tuntutan persaingan yang kian ketat deweas ini.

Fakultas Teknobiologi Ubaya bertekad menjadi pusat pendidikan dan pengembangan bioteknologi terkemuka di Indonesia; selaras dengan spirit Ubaya; “The first university in heart and mind”.

Manusia mengembangkan berbagai teknologi dan inovasi dalam mempertahankan eksistesi dan memenuhi kebutuhan mereka. Berbagai teknologi tersebut berkembang pesat seiring dengan kemajuan pola pikir manusia. Salah satu dari teknologi tersebut adalah bioteknologi. Bioteknologi merupakan suatu aplikasi makhluk hidup ke dalam suatu proses yang diinginkan manusia. Mungkin banyak orang di negeri kita masih mengerutkan dahi begitu mendengar istilah “BIOTEKNOLOGI”. Sebenarnya, teknologi ini sudah berkembang di luar negeri. Bahkan, menurut majalah bisnis teknologi, The Red Herring, bioteknologi adalah teknologi yang akan merevolusi kehidupan manusia, membentuk industri raksasa dan menciptakan gelombang ekonomi baru. Oleh sebab itu bioteknologi merupakan salah satu bidang yang memiliki prospek besar di masa mendatang.

Bioteknologi sebenarnya bukan ilmu yang benar-benar baru. Manusia sudah akrab dengan bioteknologi beribu tahun yang lalu melalui proses fermentasi. Beragam produk olahan seperti wine, tempe, roti beragi, tape dan produk fermentasi lain yang telah lama bersahabat dengan lidah manusia. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, manusia mengembangkan bioteknologi menjadi suatu teknologi yang jauh lebih modern daripada sekedar menumpahkan ragi ke atas adonan. Beberapa aplikasi dari bioteknologi modern menjamah pada berbagai bidang seperti kesehatan, pangan, lingkungan dan industri. Melalui teknologi ini manusia mendapatkan “Dewa Penolong” bagi penderita diabetes, insulin, tanpa mengekstasi dari pankreas hewan. Manusia juga mampu mendeteksi kelainan genetis pada anak sejak dini.