Pelatihan ini mengajarkan teknik identifikasi Vibrio cholerae pada produk makanan dan minuman dengan berbagai cara, yaitu metode konvensional dan metode PCR. Identifikasi secara konvensional yang dilakukan meliputi tahap preenrichment, enrichment, karakterisasi morfologi, serta uji biokimia seperti gelatin liquefaction, fermentasi karbohidrat, hidrolisis urea.
Metode PCR dilakukan dengan menggunakan primer spesifik yang mengamplifikasi gen ctx yang mengkodekan suatu enterotoksin yang disebut cholera toxin (CT). Hasil amplifikasi yang positif menunjukkan adanya kontaminasi Vibrio cholerae pada produk makanan dan minuman.
Kapasitas : 20 orang
Minimal Peserta : 5 orang
Durasi Waktu : 2 hari