Biotechnology Application Games (BAG) 2023 kembali diadakan pada akhir bulan Januari hingga awal bulan Februari 2023 dan dilaksanakan pada Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya. Biotechnology Application Games adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya dan berbasis ilmu biologi, kimia, dan aplikasi bioteknologi untuk siswa-siswi SMA/SMK sedejarat se-Jawa dan Bali. Tema yang diangkat pada BAG 2023 adalah “Phytothrone” yang terdiri dari kata Phyto yang artinya tumbuhan dan throne yang artinya takhta. Diharapkan peserta dapat mengenal lebih dalam mengenai tumbuhan beserta dengan kemegahannya dan dapat mempraktekan ilmu bioteknologi tanaman secara langsung. Ibu Poppy Hartatie Hardjo sebagai ketua umum berkata “Fakultas Teknobiologi secara rutin menggelar acara BAG setiap tahun di bulan akhir Januari dan awal Februari ditujukan utuk peserta siswa SMA se Jawa dan Bali, dan babak penyisihan dilakukan daring, sedangkan tahap final secara offline di Fakultas. BAG merupakan ajang mengenalkan ilmu bioteknologi kepada siswa SMA, dan juga memperkenalkan Fakultas Teknobiologi UBAYA dengan mengundang tim peserta mengikuti babak final eksperimen projek di laboratorium”. BAG 2023 diikuti oleh 48 tim yang masing-masing beranggotakan 3 peserta. Tim yang berpartisipasi dalam BAG 2023 tidak hanya berasal dari Surabaya saja, namun ada juga yang berasal dari luar kota seperti Gresik, Blitar dan Pacet.
Terdapat 3 babak perlombaan yaitu Penyisihan, Semifinal dan Final. Penyisihan dilaksanakan secara online pada Zoom Meeting dengan mengerjakan soal pada website www.bagxfina-ubaya-ftb.com. Penyisihan dirasakan menantang bagi sebagian besar peserta karena harus mengerjakan 90 soal dalam 100 menit dengan tingkat kesulitan soal yang cukup tinggi. Meskipun dilaksanakan secara online, hawa antusias ceria dari peserta masih bisa dirasakan terutama ketika sesi interaksi dengan MC.
15 tim dengan peringkat nilai tertinggi selanjutnya masuk ke babak Semifinal yang diadakan secara offline dan dikemas dalam bentuk Rally Games serta Mega Games. Rally Games sendiri terdiri atas pos games, praktikum dan studi kasus. Pos-pos Rally Games tersebar di Gedung Fakultas Teknobiologi sehingga para peserta dapat bermain games sambal melihat-lihat Gedung Fakultas Teknobiologi. Pos yang menjadi favorit dari para peserta adalah pos “Pop It!” yang berlokasi di Rooftop FTb, dimana peserta diminta untuk memecahkan balon menggunakan dart dan menjawab soal yang diberikan panitia. Selain itu, banyak peserta yang tertarik pada pos praktikum karena dapat mencoba langsung praktikum-praktikum menarik yang biasanya tidak dilakukan pada tingkat SMA. Pos Mega Game dibalut dalam konsep Monopoly, dimana peserta akan melempar dadu dan maju sesuai dengan angka pada dadu dan menjawab soal yang telah disediakan. Selain menjawab soal, terdapat challenge seru yang tentunya menambah keasikan bermain game.
6 tim dari SMA MBI Amanatul Ummah Pacet, SMAN 1 Gresik, SMA Santa Maria, SMA Kristen Petra 1, SMA Kristen Anak Bangsa, dan SMA Kristen IPH 2 Surabaya berhasil lanjut ke babak Final yang dilakukan secara offline di Fakultas Teknobiologi. Keenam tim tersebut melakukan praktikum Ekstraksi, Kuantifikasi, dan Karakterisasi Klorofil dari Kamboja (Plumeria sp.) yang bertempatan di Teaching Lab Fakultas Teknobiologi. Setelah melakukan praktikum. Peserta membuat PowerPoint yang akan dipresentasikan didepan Ibu Poppy, Bapak Tjie Kok, dan Bapak Johan selaku dosen juri. Meskipun jalannya praktikum berlangsung serius dan tegang, namun para peserta juga merasakan senang dan merasakan keseruan selama praktikum. Tim dari SMA MBI Amanatul Ummah Pacet berkata “Praktikum yang dilakukan keren banget karena alat-alat yang digunakan seperti spektrofotometri tidak semua orang punya dan tidak semua bisa berkesempatan menggunakan alat tersebut, apalagi di laboratorium langsung. Akhirnya mendapatkan pengalaman yang paling berkesan dan dapat dipelajari”. Banyak peserta yang merasa gugup dan nervous selama sesi presentasi didepan dosen juri. Tim dari SMA Santa Maria Surabaya memiliki ide unik yaitu menyelipkan bunga kamboja pada kuping yang menyebabkan dosen juri serta panitia tertawa. Menurut tim dari SMA Santa Maria Surabaya, dosen yang paling berkesan yaitu Pak Tjie Kok karena Pak Tjie Kok membahas pantun yang diucapkan oleh tim tersebut dan sempat bertanya-tanya mengenai SMA Santa Maria Surabaya sebelum masuk ke pertanyaan presentasi. Setelah acara BAG 2023 selesai, seluruh panitia merasa senang, lega dan juga terharu karena keseluruhan acara dapat berjalan dengan lancer. Levina Hendy sebagai Ketua Acara BAG 2023 berkata “Saya merasa sangat senang karena para peserta juga senang dan juga tersanjung karena BAG 2023 dapat menjadi sarana peserta melakukan praktikum, banyak peserta yang baru pertama kali melakukan praktikum dengan alat-alat canggih dan pengalaman tersebut mereka rasakan di BAG 2023. Hal ini membuktikan bahwa tujuan acara untuk memperkenalkan Fakultas Teknobiologi kepada peserta telah berhasil. Saya juga senang karena peserta enjoy selama praktikum dan bisa have fun. Saya berharap pengalaman serta ilmu yang mereka dapat selama di BAG 2023 bisa diaplikasikan kedepannya”