Biotech camp 2022 kembali digelar secara offline pada 26 November 2022 di Kampus II UBAYA Fakultas Teknobiologi hingga 27 November 2022 di Kampus III Ubaya Training Center (UTC) yang berada di Desa Tamiajeng, Trawas. Biotech Camp atau yang biasa dikenal dengan sebutan Biocamp merupakan sebuah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya dan ditujukan untuk siswa SMA. Pada kesempatan kali ini, Biocamp mengangkat tema Genetically Engineered Microorganisms yang dapat disingkat GEMs dimana tema ini membahas mengenai modifikasi genetika pada mikoorganisme. Biocamp diikuti oleh 46 siswa yang terdiri dari 16 sekolah berbeda.
Biocamp diawali dengan kegiatan seminar yang diadakan di Kampus II Universitas Surabaya tepatnya Fakultas Teknobiologi. Seminar yang dipaparkan oleh Bapak Dr.rer.nat. Sulistyo Emantoko D.P., S.Si., M.Si. berhubungan pula dengan tema yang diusung oleh Biocamp yaitu GEMs yang membahas mengenai modifikasi genetika dan dikemas menjadi materi yang berjudul “Transformasi” dimana bahasa yang dibawakan pun mudah dimengerti oleh siswa-siswi SMA. Bapak Emantoko sebagai seorang pembawa materi, dosen pembimbing, dan dekan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, mengungkapkan pendapatnya mengenai Biocamp. “Biocamp merupakan aktivitas yang mendukung pengenalan bioteknologi ke siswa SMA. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa SMA yang turut berpartisipasi dapat melakukan beberapa aktivitas yang biasa dilakukan juga oleh pakar bioteknologi” tutur Bapak Emantoko. Sependapat dengan Bapak Emantoko, ketua pelaksana Biotech camp 2022, Christabella, menuturkan hal yang sama dimana kegiatan ini merupakan sarana untuk memperkenalkan bioteknologi kepada siswa-siswi SMA dengan membawa konsep fun learning yang dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan seperti seminar, praktikum, dan outbound.
Selain mendapatkan ilmu, para peserta juga diajak untuk mencoba melakukan praktikum yang diadakan di Ubaya Training Center (UTC) selama 2 hari 1 malam sehingga didapatkan pula sensasi refreshing dari pengalaman camp tersebut. Bapak Emantoko juga mengungkapkan bahwa praktikum yang dilakukan oleh siswa SMA ini merupakan penerapan salah satu teknik bioteknologi modern dimana siswa-siswi SMA diharapkan dapat memahami bagaimana membuat bakteri Escherichia coli dapat berpendar dengan cara memasukkan gen ubur-ubur ke dalamnya. Konsep pembelajaran praktik setelah pemaparan singkat di seminar, dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan siswa-siswi SMA dalam bidang bioteknologi.
Menurut salah satu peserta Biocamp 2022, Meta Imelda, Biocamp merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan karena dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan ilmu baru berupa pengetahuan baru mengenai hal yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. “Dengan diadakannya praktikum, saya menjadi lebih mengerti dibandingkan hanya dengan melalui pemaparan materi biasa” ungkap Meta. Selain itu, kegiatan ini membuat para peserta bersosialisasi lebih dengan peserta lain sehingga didapatkan teman baru yang berbeda sekolah dengannya.
Hal yang menarik dari kegiatan ini tidak hanya berasal dari seminar dan praktikum saja, namun acara sampingan berupa acara malam dan outbound yang diselipkan disela-sela kegiatan. Kedua agenda ini membuat peserta dapat menghilangkan rasa penat sejenak. Acara malam dan outbound yang disediakan oleh panitia bertujuan agar peserta memiliki waktu untuk bonding dengan panitia maupun peserta lain. Seluruh rangkaian kegiatan Biocamp pun ditutup dengan pengamatan, studi kasus, dan kesimpulan terhadap hasil praktikum yang diadakan di hari kedua pelaksanaan Biocamp. Penutupan kegiatan juga diakhiri dengan pemberian penghargaan dan foto bersama. Dengan berakhirnya Biocamp 2022, diharapkan para peserta berhasil membawa pulang ilmu dan pengalaman berharga yang tidak terlupakan.